Pil Umur Panjang

“Rasa iri menggerogoti sukacita, kebahagiaan, dan kepuasan hidup seseorang sampai habis.” – Billy Graham -

image

Dahulu di sebuah desa, hiduplah seorang tabib yang sangat pandai menyembuhkan orang. Namanya tabib Lie. Selain pandai mengobati, tabib Lie pun tidak pernah meminta bayaran kepada penduduk. Itulah sebabnya penduduk desa senang sekali kepadanya.

Keadaan itu membuat tabib Han menjadi iri. Sebenarnya tabib Han juga pandai menyembuhkan orang. Namun, sayang ia selalu meminta bayaran yang tinggi. Jadi penduduk desa kurang senang kepadanya. 

Melihat kesuksesan tabib Lie, timbullah niat jahat di benak tabib Han. Suatu hari tabib Han menghadap Baginda Raja Mhing. Raja Mhing terkenal sebagai penguasa yang kurang bijaksana dan cepat sekali emosi. Tabib Han pun memanfaatkan hal itu untuk mencelakakan tabib Lie.

Tabib Han melaporkan kepada Baginda Raja, “Tabib Lie ternyata mempunyai sebutir pil umur panjang. Ia sengaja menyembunyikannya untuk dipakai sendiri.”

“Pil umur panjang,” kening baginda mengerut.

“Benar yang Mulia, tabib Lie berusaha menyembunyikan pil penemuannya itu,” kata tabib Han, berusaha membohongi baginda.